Skip to main content

Teori Konspirasi Dalam Kontroversi Kematian Osama Dan Putri Diana


Hampir setahun setelah kematian Osama, banyak argumen-argumen yang bermunculan di dunia maya, kebanyakan bernada kontroversi yang intinya tidak mempercayai semua yang telah di lakukan Amerika mereka beranggapan apa yang di lakukan oleh Amerika tersebut hanyalah untuk pengalihan isu dll, dan ini ada lagi yang menurut saya cukup menghebohkan. 

Bagi para penganut teori konspirasi mereka dengan sangat yakin menyatakan bahwa kematian Osama pada awal mei memang di sengaja, kenapa?. Karena pada bulan mei itulah bulan paling bersejarah bagi Perkumpulan Illuminati yang kebanyakan tokoh-tokohnya pada saat ini berasal dari negeri Paman Sam, dan yang pasti tewasnya Osama pada bulan mei di anggap sebagai “Kado Terindah dari Amerika untuk Anak Emas tercinta yaitu Israel yang merayakan hari kemerdekaannya pada 14 mei”.

Dulu saya bukan tipe yang gampang percaya pada aneka macam teori konspirasi yang banyak berkembang di tengah masyarakat. 

Namun, terutama akhir-akhir ini saya agak berubah, kenapa? karena bahkan dalam negara demokrasi yang matang seperti Amerika, para pemimpinnya sepertinya menyembunyikan sebagian informasi dari rakyatnya.

Sementara dunia maya membuat kebohongan dan kerahasiaan dengan mudah diterabas. 
Tetapi padatnya lalu lintas internet yang liar yang tidak bisa diklarifikasi kebenarannya membuat banyak pengguna internet akhirnya meninggalkan internet sebagai sumber informasi. 
Bahkan orang seperti Julian Assange akan menyadari bahwa pengaruhnya hanya sementara dan terbatas.


Setelah melakukan pembantaian berdarah dingin terhadap Osama bin Laden, lalu kemudian diikuti pernyataan-pernyataan konyol pemerintah AS, timbul pertanyaan mengapa kita harus percaya pada pernyataan Gedung Putih atau pemerintah Inggris?

"Dia (Osama) tinggal di mansion mewah; tempat itu dipenuhi pasukan dan prajurit yang cukup untuk meledakkan seisi Pakistan. Eh!, nanti dulu, ternyata hanya ada satu orang yang membalas tembakan dari sebuah rumah sewaan itu; ternyata di dalam bangunan itu lebih banyak anak-anak ketimbang orang bersenjata. Dia (dilaporkan) menggunakan istrinya sebagai tameng hidup dan menembak ( SEAL Team 6 ) dari balik punggung istrinya; oh salah, ternyata tidak demikian..."

Versi mana sih dari informasi-informasi itu yang pantas dipercaya? 

Di dunia maya, mereka yang pro Osama punya alasannya sendiri tetapi kebenaran telah menguap dan kita tidak akan pernah tahu. Apa lagi, kebanyakan orang sebenarnya tidak mempedulikannya.
Kita tahu apa yang terjadi. 
Informasi resmi telah diolah dan diproses dengan harapan kita akan menelannya bulat-bulat tanpa banyak tanya.  
Tetapi tidak begitu dengan beberapa orang yang mendadak menjadi pakar 'teori konspirasi', dua kata yang bisa dikonotasikan sebagai 'kegilaan, kejelekan, dan berbahaya'.

Di Uni Soviet dulu, para pemberontak yang disebut paling gila pasti akan dibungkam, lalu mulailah Barat mengecam negara komunis itu. Sekarang apakah mereka berhak mengecam penggunaan metode-metode gelap ala Alqaeda untuk mencuci otak kaum muda agar mau mengangkat senjata melawan Barat.


Jika saja Osama diadili oleh mahkamah internasional, kita mungkin akan menemukan campur tangan Amerika Serikat, demikian juga Arab Saudi, Afghanistan, dan Pakistan dalam proses yang menjadikannya seperti kita kenal sekarang.
Padahal sejauh yang saya tahu, aturan perang menyebutkan, mayat musuh sebaiknya dikembalikan kepada keluarganya untuk dimakamkan.  
Tetapi menurut teori dari para ahli strategi Amerika, sebuah makam bisa membangkitkan gelora semangat generasi baru Islam.  
Padahal lagi menurut saya, mayat yang tidak terlihat dan dibuang ke laut itulah yang justru akan mengobarkan aroma dendam yang lebih luas.

Mengapa sih harus menggunakan penembakan ala koboy? Mengapa sekarang? Ketika masalah sertifikat kelahiran Presiden Obama selesai, apakah dia juga harus membuktikan bahwa dia sebenarnya seorang Amerika sejati, seperti sisi gelap pada Sarah Palin?

Di sini kita punya beban Demokratis untuk menanyakan pertanyaan sulit ini kawan?

Juga mengenai Pernikahan kerajaan Inggris, William dan Kate, misalnya membuat saya jadi berpikir tentang Putri Diana, kematiannya yang tragis, dan bagaimana saya masih merasa dibohongi.


Lalu saya membaca sebuah film yang berkisah sekitar kematian Diana yang anehnya tak boleh ditayangkan di Inggris tetapi akan ditayangkan dalam Festival Film Cannes di Prancis. 
Sutradara Keith Allen lewat filmnya 'Unlawful Killing' dengan berani menginvestigasi media, jaksa yang ditujuk pemerintah, dan penjelasan mereka tentang sebuah kebetulan yang aneh, bahwa 'sebelum meninggal Putri Diana sempat menyatakan ketakutan akan dibunuh dalam sebuah plot kecelakaan mobil'.

"Hanya sebuah kebetulan," kata mereka-mereka yang terhormat itu. 

Jika ini hanya salah satu kasus untuk warga negara biasa, polisi pasti tidak akan percaya bahwa ketakutan korban itu 'kebetulan' belaka.
Lewat filmnya, Allen tengah memaparkan 'sebuah teori konspirasi yang bisa dibuktikan setelah kecelakaan itu'.

Kenapa di dunia yang sudah modern ini, penyelidikan seperti itu tidak diperbolehkan dan gagasan akan ketidakpercayaan publik telah dengan sukses dipinggirkan. Sehingga ketika kita ingin mempercayai sebuah plot atau manipulasi yang dirancang pemerintah AS atau Inggris, maka kita akan kehilangan kredibilitas. Tetapi jika mempercayai teori konspirasi pasti kita dianggap gila.

Lantas apakah kita harus menelan semuanya bulat-bulat?. Sebuah Ironi yang sangat menyesakan bagi kita.

Nah jika kita melihat sebentar ke belakang, ada beberapa peristiwa yang akan menunjukkan bagaimana Pemerintah yang dikatakan sangat matang demokrasinya dengan sangat baik menyembunyikan segala sesuatunya.

Selama perang dingin, para ilmuwan Amerika mengujikan sebuah serum 'kejujuran' pada beberapa orang untuk melihat apakah serum itu bisa membuatnya membocorkan semua rahasia yang mereka ketahui.

Di Alabama, sebagai bagian dari eksperimen itu, pria-pria keturunan Afrika-Amerika sengaja disuntik sifilis dari tahun 1932 hingga tahun 1972, sampai kejahatan keji itu terungkap pada 1979. 

Setengah abad kemudian, rahasia penyiksaan kolonial Inggris terhadap para pejuang Mau Mau di Kenya ternyata menggunakan metode-metode sadis seperti memasukkan ular ke saluran pembuangan manusia dan pecahan kaca ke alat kelamin perempuan.

Ketika fakta ini pertama kali diungkap sejarahwan Caroline Elkins pada 2005, apa yang di dapatkannya, dia langsung diledek oleh para sejarahwan pro-pemerintah.

Sesungguhnya kita harus percaya, suatu hari nanti anak cucu kita, entah kapan, akan mengungkapkan kejahatan yang dilakukan oleh AS dan Inggris di Falujah, Irak atau mengapa para tahanan di Guantanamo sampai kehilangan akal sehat mereka? 

Memang benar bahwa banyak negara di luar Barat lebih buruk praktek bernegaranya tetapi setidaknya mereka tidak mengklaim diri sebagai panutan Demokrasi.


Pada 1988, Katharine Graham, seorang wartawan surat kabar terkemuka AS, Washington Post dan anggota Dewan Hubungan Internasional AS, berpidato di depan dinas intelejen AS, CIA; 


"Kita hidup dalam dunia yang kotor dan penuh bahaya. Ada beberapa hal yang tidak perlu dan tidak harus diketahui masyarakat luas. Demokrasi akan mekar ketika pemerintah bisa mengambil langkah yang sah untuk menjaga rahasia dan manakala media bisa memutuskan kapan mereka harus mencetak apa yang mereka ketahui."

Graham mungkin sudah meninggal tetapi ideologinya tetap hidup karena kita, masyarakat, membiarkannya. 

Sampai kapan kita harus menghadapi semuanya ini. Ataukah sampai semuanya mati?

Wasalam 

Sumber : ( yasmin alibhai-brown, antara )

Comments

Popular posts from this blog

MACBETH, the shortest Shakespeare's tragedy

Inilah salah satu kisahWilliam Shakespeare, Macbeth adalah drama tragedi Shakespeare yang terpendek dan dipercaya ditulis antara tahun 1603-1607. Diperkirakan dipentaskan pertama kali pada April 1611 dan dipublikasikan pada tahun 1623. Shakespeare membuat karyanya ini berdasarkan kisah nyata tragedi King Macbeth of Scotland, Macduff dan Duncan dalam Holinshed’s Chronicles (1587). Meski demikian, Macbeth karya Shakespeare tidaklah sama seperti peristiwa sesungguhnya (untuk lebih jelasnya bisa dibaca di ulasan abal saya di bawah ini). Dibalik panggung teater, beberapa orang percaya bahwa drama ini dikutuk, sehingga mereka tidak berani menyebut judulnya dengan suara kelas. Akhirnya, drama ini pun mendapatkan julukan baru “The Scottish Play”. Kini Macbeth tidak lagi ditakuti bahkan telah diadaptasi ke dalam pita seluloid, televisi, opera, novel, komik, dan media-media lainnya. SUMMARY Macbeth, The Lord of Glamis adalah salah satu ksatria Raja Duncan dari Scotl...

Zeus

Zeus merupakan nama salah satu Dewa dalam Mitologi Yunani. Menurut kepercayaannya, ia adalah pemimpin dan juga raja para Dewa. Dalam bahasa Yunani Zeus (Ζεύς) atau juga dikenal Dias (Δίας). Zeus ialah Dewa langit dan petir. Simbol-simbol yang dimilikinya adalah petir, elang, banteng, dan pohon ek. Zeus sering digambarkan oleh seniman Yunani dalam posisi berdiri dengan tangan memegang petir atau sedang duduk di tahtanya. Selain dikenal dalam Mitologi Yunani, Zeus juga dikenal pada Mitologi lain. Dalam Mitologi Romawi kuno, ia disebut Iopiter dalam bahasa Latin atau dikaitkan dengan Dewa Jupiter, sedangkan pada Mitologi India kuno disebut Dyaus-pita dalam bahasa Sansekerta, dikaitkan dengan Dewa Amun dari Mitologi Mesir, Dewa Tinia dari Mitologi Etruska, dan Dewa Indra dari mitologi Hindu. Zeus bersama Dionisos, dihubungkan pula dengan dewa Sabazios dari Frigia, yang dikenal sebagai Sabazius di Romawi. Zeus sering juga disebut sebagai Zeus pater (O, Ayah ...

7 Mayat Biarawan Yang Tetap Utuh

Selama bertahun-tahun Gereja Katolik Roma telah menemukan mayat dari beberapa orang kudus.Inilah orang-orang kudus sepenuhnya utuh paling terkenal. Berikut 7 Mayat Para Tokoh Besar Yang Tetap Utuh Selama Ratusan Tahun, yaitu : 1. Saint Veronica Giuliani, Meninggal 1727 Saint Veronica Giuliani (Veronica de Julianis) (1660-9 Juli 1727) adalah seorang mistik Italia. Ia dilahirkan di Mercatello di Kadipaten Urbino. Orangtuanya, Francesco Giuliana dan Benedetta Mancini. Dalam baptisan ia bernama Ursula. Menurut Ensiklopedia Katolik, ia menunjukkan tanda-tanda kesucian dari usia dini. Legenda-nya menyatakan bahwa pada umur delapan belas bulan, dia mengucapkan kata-kata pertamanya memarahi seorang pelayan yang sedang melayani dengan takaran minyak curang.,ia mengatakan jelas: "Apakah keadilan, Allah melihat Anda." 2. Saint Zita, Meninggal 1272 Saint Zita (c. 1212 - 27 April 1272) adalah santo pelindung para pelayan dan pembantu rumah tangga. Dia juga mengimbau agar...