Pick our Information

Saturday 12 May 2012

A Midsummer Night’s Dream, Kisah fantasi ala Shakespeare



A Midsummer Night’s Dream adalah dramakomedi karya William Shakespeare yang ditulis pada era antara tahun 1590-1596. Secara garis besar, komedi ini berkisah tentang empat orang kekasih dan serombongan aktor amatir serta petualangan mereka di hutan magis. Komedi ini amat sangat populer dan telah dipentaskan diseluruh dunia. Salah satu yang membuat karya ini istimewa (di mata saya) adalah unsur fantasinya yang kental. Jarang-jarang loh penulis yang satu ini menulis kisah fantasi. Iya kan..???? So.. mari kita intip sama-sama keajaiban apa yang ditawarkan oleh karya Shakespeare yang satu ini.

SUMMARY:
Drama ini memiliki 3 plot utama yang dihubungkan oleh pesta pernikahan The Duke of Athens, Theseus, dan The Queen of the Amazons, Hipollyta. Pada adegan pembuka, Hermia menolak perintah dari ayahnya, Egeus, untuk menikah dengan Demetrius, pria terpandang yang dijodohkan dengannya karena ia telah jatuh cinta kepada pria lain bernama Lysander. Tentu saja hal ini membuat Egeus geram. Ia pun melaporkan “pembangkangan” anaknya ini kepada Theseus. Theseus memberi dua pilihan kepada Hermia,antara menikah dengan Demetrius atau hidup lajang sebagai biarawati. Merasa cinta mereka terancam, Hermia dan Lysander pun memutuskan untuk kawin lari dan bersembunyi di hutan. Mereka memberitahukan rencana mereka ini kepada Helena, teman Hermia yang merupakan bekas pacar Demetrius. Sialnya,Helena yang masih mencintai Demetrius justru membocorkan rahasia ini.

Sementara itu, Oberon, sang raja peri dan istrinya Titania sedang bertengkar. Alasannya sepele, Oberon menginginkan seorang anak kecil untuk menjadi ksatrianya namun Titania menolak. Kesal kepada istrinya, sang raja peri pun mengutus Puck si Hobgoblin untuk mengambil sari bunga “love-in-idleness”, yang jika diusapkan ke mata seseorang akan membuat orang itu jatuh cinta pada makhluk hidup pertama yang ia lihat. Ternyata Oberon ingin balas dendam pada sang istri dan membuat Titania jatuh cinta pada makhluk pertama yang ia lihat di hutan (yang pastinya berupa binatang dan sejenisnya).

Malam itu Lysander dan Hermia tiba di hutan dan tertidur. Demetrius dan Helena juga datang ke hutan yang sama untuk mencari mereka. Demetrius yang merasa tidak nyaman karena diikuti Helena kemana-mana akhirnya marah-marah dan merekapun bertengkar. Pertengkaran itu didengar oleh Oberon yang kemudian mengutus Puck untuk mencari Demetrius dan mengusapkan sari bunga itu ke matanya agar ia jatuh cinta pada Helena. Tapi Puck salah orang. Alih-alih mengusapkan sari bunga ke mata Demetrius, ia malah mengusapkannya pada Lysander yang sedang tertidur (insert suara tawa disini ^^). Helena yang melihat tubuh Lysander terbaring datang dan berusaha membangunkannya. Dan ketika Lysander terbangun............. JEGLERRRRR ...!! Bunga-bunga bermekaran, burung-burung berkicau merdu dan ia pun jatuh cinta pd Helena. #lebay#

Melihat Demetrius masih mengejar Hermia, Oberon memarahi Puck dan menyuruhnya pergi mencari Helena. Saat Demetrius tertidur, Oberon mengusapkan bunga itu ke matanya dan Hulaaaaa...!!!! Ia melihat Helena dan jatuh cinta (juga) padanya.

Hermia yang ditinggal sendirian berusaha mencari kekasihnya, Lysander. Namun Lysander yang kini telah jatuh cinta pada Helena malah menolaknya. Hal ini tentu membuat Hermia kecewa. Ia mengira Helena telah sengaja merebut Lysander. Dilain pihak, Helena bingung karena tiba-tiba ada dua orang lelaki memperebutkan dirinya. Akhirnya keempat orang inipun bertengkar.
Kembali ke desa, beberapa pekerja ingin memeriahkan acara pernikahan Theseus dan berlatih drama untuk memainkan sandiwara Phyramus dan Thisbe. Nick Bottom yang memerankan Phyramus dan teman-temannya pergi ke hutan untuk berlatih agar tidak

diganggu oleh orang-orang. Namun Puck, dengan alasan yang kurang jelas, mengutuk Bottom menjadi keledai (meski hanya kepalanya saja yang berubah menjadi keledai). Teman-temannya yang melihatnya menjadi ketakutan dan meninggalkannya sendirian. Sambil menunggu teman-temannya kembali, Bottom pun bernyanyi. Suara nyanyiannya membangunkan Titania yang langsung jatuh cinta padanya. Ia pun memanjakan Bottom dengan peri-perinya. Setelah dirasa cukup, Oberon membebaskan Titania dari pengaruh bunga. Ia juga mengutus Puck untuk mengembalikan wujud Bottom seperti semula dan mengatur supaya Hermia, Helena, Lysander dan Demetrius mengira bahwa semua yang mereka alami hanyalah mimpi. Mereka juga menyembuhkan Lysander dari pengaruh mantra sehingga ia bisa bersatu kembali dengan Hermia, sementara Demetrius masih terpengaruh mantra dan jatuh cinta pada Helena.

Para peri kemudian menghilang. Theseus dan Hippolyta tiba di hutan dan membangunkan Hermia dkk. Karena Demetrius sekarang mencintai Helena, Theseus dan Egeus merestui hubungan Hermia dan Lysander. Akhirnya, pesta pernikahan Theseus dan Hippolyta berlangsung meriah. Para pekerja menampilkan pertunjukan mereka dengan hancur-hancuran (mungkin karena kemarin mereka gagal latihan..?) sehingga pertunjukan itu berubah menjadi acara komedi yang lucu. Setelah itu semua orang pergi tidur, dan Oberon, Titania, Puck serta para peri lainnya datang dan memberikan berkat mereka kepada pasangan baru Theseus dan Hippolyta. THE END

TOKOH UTAMA:
Hermia : Seorang wanita terhormat dari Athena.
Lysander : Kekasih Hermia
Demetrius : Seorang lelaki terhormat yang mencintai Hermia
Helena : Sahabat karib Hermia yang mencintai Demetrius.
Oberon : Raja Peri
Titania : Ratu para peri
Puck : Seorang Hobgobblin pelayan Oberon.
Nick Bottom : Orang yang dirubah menjadi keledai oleh Puck.
Theseus : The Duke of Athens
Hippolyta : The Queen of Amazons, calon istri Theseus.
Egeus : Ayah Hermia yang menjodohkan Hermia dengan Demetrius

Selain itu juga terdapat karakter-karakter lain yang ikut ambil bagian dalam drama ini,seperti: Peaseblossom , Cobweb, Moth, dan Mustardseed, empat orang peri yang merupakan pelayan Raja Oberon, serta para pekerja yang memainkan drama “Phyramus dan Thisbe”.
*****
Jiahhhhh.....!! Bagaimana menurut pendapat kalian?? Menarik kan ceritanya?? Gomen kalo ringkasan saya agak acak-acakan. Saya kan masih amatiran dalam bidang tulis menulis.#jujur#
Dalam kepercayaan kuno, Midsummer Night atau malam ditengah musim panas adalah salah satu dari empat malam ajaib dalam setahun. Pada malam ini, manusia dapat menemukan jalan ke rumah peri atau tempat-tempat magis. Ketiga malam ajaib lainnya adalah: Malam bulan Mei (Malam terakhir di bulan April), malam natal, dan malam hallowen. Hemmm.... saya tidak tau apakah di Indonesia malam-malam itu juga berlaku. Toh orang Indonesia bisa bertemu makhluk-makhluk gaib hampir setiap saat. Iya toh..? Lagian makhluk gaib kita gak ada yang imut jadi saya gak berminat untuk mencobanya. Hehehehehehehe.. #dilempar sampah#

Tidak diketahui secara pasti kapan pertama kali A Midsummer Night’s Dream ditulis atau dipentaskan. Yang pasti, kisah ini pertama kali “muncul” pada era tahun 1590-an kemungkinan besar dibuat untuk pesta pernikahan bangsawan. Pada tahun 1600-an seorang bookseller bernama Thomas Fisher Mempublikasikan kuarto pertama dari karya ini. Kuarto kedua diterbitkan pada tahun 1619 oleh William Jaggard. Beberapa penulis fantasi modern seperti Neil Gaiman, Orson Scott Card sampai Micheal Buckly juga menggunakan karya klasik ini sebagai bahan referensi dan inspirasi mereka dalam berkarya. Bahkan Andrew Harman sempat menulis sebuah kisah sci-fi parodi dengan judul a Midsummer Night’s Gene. Selama berabad-abad kisah ini terus dipentaskan bahkan sampai sekarang pun masih sering dipentaskan di berbagai dunia bahkan sempat difilmkan juga. Ada yang pernah nonton filmnya???? Kalau saya pribadi sih belom pernah. Hehehehehe...

KISAH TURIN TURAMBAR (THE TALE OF TURIN TURAMBAR)

Bagi yang demen baca The Lord of the Rings pasti sudah tidak asing dengan nama yang satu ini. Turin Turambar adalah karakter rekaan JRR Tolkien. Pertama kali diperkenalkan dalam The Silmarillion, dia adalah seorang protagonis utama sekaligus anti hero dari novel The Children of Hurin. Di buku, Turin adalah seorang manusia dari Zaman Pertama (The First Age) Middle Earth, dimana keluarganya telah dikutuk oleh Morgoth sang penguasa kegelapan. Kisah mereka telah diceritakan dalam The Tale of The Children of Hurin atau Narn I Chin  Hurin. Kabarnya buku ini bersama The Silmarillion akan diterbiitkan di Indonesia. Tapi entahlah, ditunggu sampai bulukan pun buku itu gak terbit-terbit juga. So... Akhirnya saya putuskan untuk membuat Summary’nya disini. Please enjoy..!!

Summary:
Turin dan helm'nya yang legendaris

Dalam Battle of Unnumbered Tears, (Battle antara kaum Elf plus Human melawan pasukan kegelapannya Morgoth)  Hurin, ayah Turin, ditangkap dan dikutuk oleh Morgoth bersama dengan keluarganya. Dor-Lomin, negeri Turin, diserang oleh kaum Easterling dibawah perintah Morgoth. Turin tinggal bersama ibunya, Morwen, yang menyembunyikannya dari para pendatang. Ia takut mereka akan membunuh Turin jika tau Turin adalah putra Hurin. Morwen pun mengirim Turin secara rahasia ke kerajaan Elf, Doriath di bawah perlindungan Grithnir dan Gethron. Morwen tinggal di Dor-Lomin sendirian, dan tidak lama setelah kepergian Turin ia melahirkan Nienor, adik Turin.

Turin dan para pendampingnya hampir sampai di Doriath namun mereka dijebak dan nyaris terbunuh. Untungnya seorang Elf bernama Beleg Strongbow menyelamatkan mereka dan membawa Turin ke Aula Menegroth. Raja Thingol mengadopsi Turin, mengingat perbuatan-perbuatan mulia yang dilakukan ayahnya dan juga hubungan kekerabatannya dengan Beren. Setelah dewasa, Turin menjadi salah satu kesatria paling termasyur dan dihargai karena keberaniannya. Ia berteman dekat dengan Beleg yang kini juga menjadi gurunya dalam ilmu pedang. Turin memutuskan memusatkan kekuatannya untuk melawan Morgoth, berharap semua itu dapat membalaskan dendam keluarganya. Thingol menobatkannya sebagai salah satu ksatria pedang. Bersama Beleg, Turin pun berkeliling negeri untuk melawan Orcs. Ia selalu membawa pedang, dan sebagai tambahan ia selalu memakai The Dragon- Helm of Hador (helm berukiran naga). Jadi, para orc yang melihatnya akan berlari ketakutan.

Saat berusia 20 tahun, Turin secara tidak sengaja menyebabkan kematian Saeros, salah satu penasehat Thingol. Turin marah karena Saeros menghinanya serta merendahkan kedua orang tuanya yang mortal. Ia pun melukai Saeros dengan cara melemparkan piala ke wajah pria itu. Merasa geram, Saeros menyergap Turin secara tiba-tiba di tengah hutan. Namun Turin balik melawan dan mengejar Saeros dengan pedang terhunus. Saeros yang ketakutan lari ke arah jurang. Disana dia tersandung dan jatuh dari tebing hingga menemui ajalnya.

Takut akan hukuman, Turin melarikan diri dari Doriath meskipun Raja Thingol telah memaafkannya. Akhirnya Raja pun mengutus Beleg untuk mencari Turin. Sadar dirinya dicari, Turin melarikan diri ke belantara dan bertemu dengan gerombolan perampok bernama Gaurwaith, yang bertempat tinggal di hutan belakang sungai Taeglin. Turin pun bergabung dengan mereka setelah lebih dulu membunuh salah satu ksatria terbaik diantara para perampok. Setelah satu tahun, Turin telah tumbuh menjadi pemimpin mereka dan mendapat gelar “The Best Man” diantara para perampok. Segera Beleg menemukan Turin di belantara. Ia membujuk Turin untuk kembali ke Doriath namun Turin tidak mengindahkannya. Kemudian, kelompok Turin berhasil menangkap Mim si kurcaci. Untuk menyelamatkan hidupnya, Mim terpaksa menampung para perampok itu di tempat tinggalnya, Bukit Amon Rudh. Beleg kembali menemui Turin sambil membawa helm naga Turin, sehingga area disekitar Amon Rudh pun dikenal dengan nama Dor-Cuarthol, “The Land of Bow and Helm”. Banyak kesatria bergabung dengan mereka sehingga wilayah barat Beleriand pun bersih dari kejahatan dibawah pimpinan  “Two Captains”, Beleg dan Turin.
Kematian Beleg seperti yang diilustrasikan oleh Ted Nasmith

Namun, dengan memakai helm tersebut Turin telah mengungkapkan identitasnya kepada Morgoth yang kemudian mengirim pasukan untuk menyerang Amon Rudh. Mereka menangkap Mim si kurcaci dan memaksanya untuk menunjukkan tempat persembunyian Turin. Dalam penyergapan itu Turin tertangkap dan semua anak buahnya terbunuh kecuali Beleg dan Andvir. Beleg mengikuti para Orc hingga tiba di hutan. Disana dia betemu dengan Gwindor, seorang Elf yang melarikan diri dari Angband. Bersama, mereka menyelamatkan Turin dari cengkraman para Orc. Turin berhasil selamat, namun petaka baru bermunculan. Ketika Beleg hendak melepaskan ikatan Turin, Ia tidak sengaja menikam kaki Turin dengan pedangnya, Anglachel. Turin yang baru saja sadar dari pingsan (dan karena saat itu malam sangat gelap) mengira Beleg adalah Orc yang datang untuk menyiksa dirinya. Ia pun mengambil pedang dan membunuh Beleg.

Sadar akan kesalahannya, Turin amat sedih dan berduka. Kini ia telah kehilangan teman terbaiknya namun Gwindor masih bersamanya. Mereka pun melanjutkan perjalanan ke Nargothrond, negeri asal Gwindor. Kini, selepas kepergian Beleg, Gwindor memberikan Anglachel, pedang hitam milik Beleg kepada Turin. Turin menerimanya dan mengubah nama pedang itu menjadi Gurthang,”Iron of death”. Turin tidak mengungkapkan namanya yang sebenarnya kepada orang-orang sehingga ia mendapatkan julukan baru dan dikenal sebagai Morwegil atau “The Black Sword of Nargothrond” karena ia selalu membawa Gurthang. Gwindor yang sudah lama ditahan Morgoth merasa bahagia karena akhirnya ia bisa bersua kembali dengan kekasihnya, Finduilas, yang juga merupakan putri Raja Orodreth. Namun sayang, Finduilas keburu jatuh cinta pada Turin, meskipun Turin tidak pernah membalas perasaannya.

Dalam waktu singkat, Turin telah menjadi orang paling berpengaruh di Nargothrond. Ia menjadi ketua dewan penasehat Raja dan menyarankan para Elf untuk melawan Morgoth secara terang-terangan. Ia pula yang mencetuskan ide membuat jembatan raksasa antara gerbang-gerbang Nargothrond serta mengatur pembersihan wilayah antara sungai Sirion dan Falas dari para musuh. Karena seluruh kejayaan yang diperolehnya, Turin jadi sombong. Ia tidak mengindahkan nasehat Vala Ulmo untuk menghancurkan jembatan itu dan kembali berperang secara rahasia. Akhirnya semua kejayaan itu berbalik menyerang dirinya. Morgoth mengirimkan pasukan besar di bawah pimpinan Naga Glaurung untuk menyerang Nargothrond. Turin pun mendesak Orodreth untuk mengerahkan pasukan dan bertarung secara terbuka. Selama terjadinya Battle of Tumhalad, kekuatan Nargothrond dihancurkan dan Orodreth tewas. Jembatan yang dibangun Turin telah menolong pasukan Morgoth untuk menguasai benteng dan menyeberangi sungai Narog. Turin bertarung dengan gagah berani. Sendirian ia berhasil menahan Glaurung. Namun Gwindor terluka parah dan tidak dapat ditolong. Sebelum kematiannya, Gwindor meminta Turin untuk menyelamatkan Finduilas, sebab hanya dia yang bisa menyelamatkan Turin dari bencana.

Turin pun segera beraksi, menyelamatkan penduduk Nargothrond dan mencari Finduilas. Namun sayang, ia keburu terpikat oleh pandangan Glaurung yang maha dahsyat sehingga hanya bisa berdiri mematung. Finduilas yang diseret menjauh dari arena pertempuran oleh para pasukan berusaha memanggil Turin, namun Turin mengacuhkannya. Ia telah dihipnotis oleh Glaurung. Sang naga menipunya agar percaya kalu Morwen dan Nienor sedang dalam bahaya. Turin yang termakan hasutan pergi meninggalkan Finduilas untuk mencari keluarganya.

 Sesampainya di Dor-Lomin, Turin mendapati rumahnya telah kosong. Kecewa, Ia pergi mencari Brodda, pemimpin kaum Easterling, sebab sekarang Dor-Lomin telah dikuasai bangsa Easterling. Turin disambut oleh Aerin, istri Brodda yang mengatakan bahwa Morwen telah meninggalkan Dor-Lomin sejak sebelum keruntuhan Nargothrond. Dalam kemarahannya, Turin membunuh Brodda dan para pengikutnya serta membangkitkan pemberontakan. Ketika Turin pergi, Aerin membakar dirinya hidup-hidup. Sisa-sisa kaum Hador pun mendapatkan imbasnya. Mereka diburu dan diperlakukan lebih kejam daripada sebelumnya (Yuphhh..... terima kasih untuk Turin dan kepalanya yang cepat mendidih itu. ==a)
Selanjutnya, Turin mencoba mencari Finduilas dan mengikuti jejaknya sampai ke hutan Brethil. Namun ia datang terlambat. Finduilas telah terbunuh oleh para Orc. Mendengar kabar duka itu, kesedihan menghantam Turin. Ia berduka (beberapa sumber mengatakan dia menangis, tapi saya rasa kata “berduka” lebih terdengar natural) di depan pusara Finduilas, penyesalan menggerogoti hatinya. Ia memanggil dirinya sendiri Turambar, “Master of Doom” atau “Pembawa Bencana”.

Turin pindah ke Ephel Brandir, tempat tinggal kaum Heleth. Pemimpin mereka adalah Brandir si Pincang yang mencoba melindungi rakyatnya secara rahasia. Disana Turin mencoba hidup normal dan menjadi manusia biasa. Ia berhenti menggunakan Gurthang dan lebih suka menggunakan busur dan anak panah. Morwen dan Nienor yang mendengar kabar kekalahan Nargothrond merasa sangat cemas. Mereka dengan tergesa-gesa pergi mencari Turin dengan ditemani sepasukan kecil Elf. Glaurung, yang kini tinggal di reruntuhan Nargothrond, bersembunyi di dalam sungai ketika kabut turun dan menjebak pasukan. Morwen hilang, namun Nienor bertemu dengan sang naga dan dimantrai olehnya, membuatnya hilang ingatan. Turin menemukan Nienor di kuburan Finduilas dalam keadaan bugil. Ia menolak berbicara dan tidak bisa mengingat apapun tentang dirinya. Akhirnya, Turin membawa Nienor pulang dan memanggilnya Niniel. Lambat laun kedua orang ini saling jatuh cinta. Turin melamar Nienor untuk menikah dengannya, berjanji untuk tidak akan berperang lagi kecuali untuk melindungi Nienor. Akhirnya Nienor menerima lamaran Turin dan mereka pun menikah.
Turin vs Glaurung

Tak lama setelah mereka menikah, Turin melanggar janjinya untuk tidak berperang. Glaurung dan pasukan Orc’nya kembali mengusik ketenangan Brethil hingga Turin terpaksa harus mengangkat pedangnya lagi dan bertarung. Ia memutuskan untuk menghadang naga ketika dia melintasi jurang dan mencoba menikamnya dari bawah. Turin membawa dua pasukan bersamanya, Dorlas dan Hunthor. Namun pasukan pertama melarikan diri dan pasukan lainnya terbunuh oleh batu. Turin sendiri berhasil menikam Glaurung dengan Gurthang namun ia terluka oleh racun yang berasal dari darah naga dan jatuh pingsan. Ketika Nienor datang mencari Turin, Glaurung, dengan kata-kata terakhirnya menarik semua mantra dan kutukan yang diberikannya pada Nienor. Nienor ingat segalanya, siapa dia sesungguhnya dan menyadari kalau Turin yang ia nikahi adalah saudara kandungnya sendiri. Putus asa (dan mungkin juga karena malu atas apa yang ia lakukan), Nienor menjatuhkan dirinya ke jurang dan tewas. Brandir menyaksikan semua itu. Ketika Turin tersadar dari lukanya, ia memberitahukan semua yang ia tahu kepada Turin. Menolak untuk percaya dan dalam kemarahan atas takdirnya yang tidak bersahabat, Turin membunuh Brandir dan berlari dalam kegilaan menuju kuburan Finduilas. Dalam keputus-asaan, Ia pergi ke Cabed-en-Aras dan mengakhiri hidupnya sendiri di ujung Gurthang.

Turin dimakamkan di sebuah bukit dekat tepi Cabed-en-Aras bersama dengan Gurthang yang telah patah. Sebuah batu besar diletakkan di atas makam yang mana diatasnya tertulis dalam aksara Doriath:

TURIN TURAMBAR DAGNIR GLAURUNGA
NIENOR NINIEL

Meskipun nama Nienor tertulis di batu nisan, jasad Nienor tidak dikuburkan disana. Sebab dalam kenyataannya jasad Nienor tidak pernah ditemukan.

Dua tahun kemudian, Morwen dan Hurin (yang dibebaskan oleh Morgoth setelah kematian Turin) bertemu di tempat itu untuk terakhir kalinya. Tidak lama setelah pertemuan yang amat singkat itu Morwen meninggal. Bukit itu selamat dari kehancuran saat War of the Wrath dan tidak ikut hilang saat Baleriand tenggelam. Di masa depan, bukit itu berubah menjadi sebuah pulau, Tol Morwen, yang merupakan salah satu pulau di luar pantai Middle Earth.
****


MACBETH, the shortest Shakespeare's tragedy

Inilah salah satu kisahWilliam Shakespeare, Macbeth adalah drama tragedi Shakespeare yang terpendek dan dipercaya ditulis antara tahun 1603-1607. Diperkirakan dipentaskan pertama kali pada April 1611 dan dipublikasikan pada tahun 1623. Shakespeare membuat karyanya ini berdasarkan kisah nyata tragedi King Macbeth of Scotland, Macduff dan Duncan dalam Holinshed’s Chronicles (1587). Meski demikian, Macbeth karya Shakespeare tidaklah sama seperti peristiwa sesungguhnya (untuk lebih jelasnya bisa dibaca di ulasan abal saya di bawah ini). Dibalik panggung teater, beberapa orang percaya bahwa drama ini dikutuk, sehingga mereka tidak berani menyebut judulnya dengan suara kelas. Akhirnya, drama ini pun mendapatkan julukan baru “The Scottish Play”. Kini Macbeth tidak lagi ditakuti bahkan telah diadaptasi ke dalam pita seluloid, televisi, opera, novel, komik, dan media-media lainnya.



SUMMARY
Macbeth, The Lord of Glamis adalah salah satu ksatria Raja Duncan dari Scotlandia. Pada suatu hari, seusai perang melawan kerajaan Norwegia, Macbeth dan temannya Banquo bertemu dengan 3 orang wanita tua misterius yang muncul tiba-tiba dihadapan mereka. Ketiga wanita misterius itu mengatakan ramalan yang kelak akan mengubah hidup Macbeth untuk selamanya.

“Macbeth, Lord of Glamis”
“Macbeth, Lord of Cawdor”
“Macbeth, King of Scotland”

Pertemuan Macbeth dengan tiga wanita tua
Kira-kira itulah yang dikatakan oleh ketiga wanita tua itu. Macbeth dan Banquo yang mendengarnya tentu saja heran. Macbeth memang “Lord of Glamis”, tetapi “Lord of Cawdor” masih hidup dan Raja Duncan juga masih sehat walafiat. Terlebih lagi ketika ketiga wanita itu juga meramalkan kalau keturunan Banquo kelak akan mendapatkan kedudukan tinggi dan menjadi raja. Setelah mengatakan ramalan tersebut, ketiga wanita tua itu menghilang. Ditengah kebingungannya tiba-tiba datanglah dua orang Lord yang membawa pesan dari Raja Scotlandia. Raja Scotlandia sangat berterima kasih kepada Macbeth atas jasa-jasanya di medan pertempuran, dan sebagai hadiah ia menganugerahkan gelar “Lord of Cawdor” kepadanya. Dengan demikian, dua dari ketiga ramalan wanita tua itu telah menjadi kenyataan.

Macbeth kini seorang Lord of Cawdor dan ia berambisi menjadi Raja. Ia pun menulis surat kepada istrinya tentang ramalan yang baru saja ia dengar. Ketika Raja Duncan memutuskan untuk menghinap di kastil Macbeth, Lady Macbeth membuat sebuah rencana untuk membunuhnya agar suaminya bisa menjadi raja. Macbeth merasa ragu, tapi istrinya terus mendesaknya untuk melaksanakan rencana ini. Malam harinya, Macbeth membunuh Raja Duncan. Tidak ada satupun yang melihat peristiwa itu. Macbeth gemetaran sampai-sampai istrinya mengambil alih aksinya. Sesuai rencana, dia membuat seolah-olah para pengawal Duncan lah yang melakukan pembunuhan dengan cara menaruh pisau berlumuran darah ditangan mereka yang sedang tertidur. Di pagi hari, Lennox, salah satu bangsawan, dan Macduff, The Lord of Fife, tiba di kastil Macbeth dan menemukan jasad Raja yang telah terbunuh. Dengan penuh amarah, Macbeth membunuh para pengawal sebelum mereka bisa menjelaskan alibi mereka. Macduff mencurigai Macbeth terlibat dalam pembunuhan ini, namun dia tidak mengungkapkan kecurigaannya karena belum adanya bukti. Takut nyawa mereka ikut terancam, Malcown dan Donalbain, putra-putra Duncan, memutuskan untuk melarikan diri. Malcown ke England dan Donalbain ke Irlandia. Akhirnya Macbeth diangkat menjadi raja Scotlandia.

Ramalan ketiga wanita tua itu telah menjadi kenyataan. Namun rasa cemas justru menggerogoti hati Macbeth. Ia teringat akan Banquo dan ramalan tentang putra-putranya yang kelak akan menjadi raja. Merasa terancam, Macbeth mengutus dua orang untuk membunuh Banquo dan putranya, Flence. Banquo tewas namun putranya berhasil melarikan diri. Malam harinya di acara perjamuan, hantu Banquo muncul dan duduk di kursi Macbeth. Hanya Macbeth yang bisa melihatnya sementara tamu yang lain hanya melihat kursi kosong.

Macbeth pun memutuskan untuk menemui ketiga wanita tua itu sekali lagi. Mereka menunjukkan pada Macbeth gambar-gambar di udara. Mula-mula muncul kepala seorang lelaki yang berlumuran darah mengucapkan sebuah peringatan bahwa Macduff akan berhianat. Sosok kedua adalah seorang anak kecil berlumuran darah. Ia meramalkan bahwa Ada seseorang yang ingin membunuh Macbeth, dan orang itu tidak dilahirkan oleh seorang wanita. Sosok terakhir adalah seorang anak kecil dengan pohon. Ia mengatakan bahwa Macbeth tidak akan mati sampai pohon-pohon di Birnam Wood datang menyerbuh kastilnya di Dunsinane. Tentu saja semua ramalan itu nampak mustahil. Semua orang pasti dilahirkan oleh wanita dan tidak mungkin sebuah pohon bisa berjalan menyerbu manusia. Akhirnya satu-satunya yang dikhawatirkan Macbeth adalah Macduff. Berhubung Macduff sekarang ada di England, Macbeth membunuh semua orang di kastil Macduff termasuk istri dan anak-anaknya.

Μacbeth melihat hantu Bonquo duduk di kursinya
Merasa tertekan akan apa yang ia dan suaminya lakukan, Lady Macbeth menjadi agak sinting dan mulai berjalan sambil tidur. Ia meninggal tidak lama setelah itu. Sementara itu di England, Macduff mendapatkan kabar dari Ross kalau seluruh keluarganya telah dibunuh oleh Macbeth dan pasukannya. Merasa marah atas kesewenang-wenangan Macbeth, Malcolm bersama Macduff memutuskan untuk berperang melawan Macbeth. Mereka dibantu oleh seorang bangsawan Inggris, Siward (the Elder) yang juga merupakan Earl of Northumberland. Saat mencapai Birnam Wood, Malcolm memerintahkan pasukannya untuk mengambil ranting-ranting pohon sebagai kamuflase sehingga dari jauh pasukan mereka nampak seperti serombongan pohon yang berjalan. Dengan demikian ramalan sang wanita tua menjadi kenyataan. Macbeth bertarung melawan Macduff tanpa sedikitpun merasa takut sebab mengacu pada ramalan wanita tua, hanya pria yang tidak dilahirkan oleh wanita yang sanggup membunuhnya. Namun Macbeth salah sebab Macduff tidak dilahirkan oleh ibunya, melainkan “dikeluarkan dari perut ibunya sebelum waktunya” (Yaa... anda tau kan maksud saya?). Akhirnya, Macduff pun membunuh Macbeth dan memenggal kepalanya. Malcolm son of Duncan diangkat menjadi Raja dan keadaan kembali damai seperti sedia kala. ~#THE END#~
***
Macbeth memiliki banyak kesamaan dengan karya tragedi Shakespere yang lain “Anthony and Cleopatra”. Keduanya baik itu Antony atau Macbeth adalah karakter yang ambisius. Mereka berusaha mendapatkan tahta kerajaan namun akhirnya mendapatkan balasan karena apa yang mereka perbuat. Kedua kisah ini juga sama-sama memiliki karakter wanita yang powerful dan memegang peran penting dalam cerita, Cleopatra dan Lady Macbeth.

Shakespeare menulis kisah ini berdasarkan kisah-kisah dalam Holinshed’s Chronicles, sebuah sejarah popular dari kepulauan Inggris. Dalam Chronicles, seorang pria bernama Donwald mendapati beberapa anggota keluarganya di hukum mati oleh rajanya,King Duff, karena dianggap bersekutu dengan penyihir. Setelah mendapat tekanan dari istrinya, dia dan empat orang pelayannya membunuh sang raja di rumahnya sendiri. Dalam Chronicles, Macbeth digambarkan sebagai pejuang yang setia kepada kerajaan, sampai suatu hari ia dan temannya, Bonquo bertemu dengan tiga orang penyihir yang memberi mereka ramalan (isi ramalannya sama persis dengan apa yang ditulis Shakespeare). Macbeth dan Bonquo kemudian bersama-sama membuat rencana untuk membunuh Raja, sebagaimana yang Lady Macbeth inginkan. Macbeth memerintah selama sepuluh tahun sebelum akhirnya digulingkan oleh Macduff dan Malcolm. Persamaan diantara kedua versi itu nampak jelas disini. Namun ada juga ahli yang berpendapat Rerum Scoticarum Historia’nya George Buchanan lebih mirip dengan Macbeth versi Shakespeare. Pada masa Shakespeare, Historia sudah ditulis dalam bahasa Latin. Selain itu, dalam Chronicles, Raja Duncan tewas dibunuh dalam suatu penyergapan bukan dibunuh di rumah Macbeth. Shakespeare sepertinya mengutip bagian ini dari kisah Donwald and King Duff untuk membuat dramanya lebih kelam.

Selain itu, Shakespeare juga membuat sedikit perubahan pada karakter Banquo dengan menjadikannya sebagai salah satu korban “keserakahan” Macbeth. Banquo yang di Chronicles digambarkan menjadi karakter antagonis, berubah menjadi protagonis dalam karya Shakespeare. Hal ini tidak terlepas dari sejarah yang mengatakan bahwa Banquo merupakan nenek moyang dari Raja Inggris, James 1. Tentu saja akan sangat berbahaya untuk menulis seorang Kakek buyut Raja Inggris sebagai seorang pembunuh. Penulis lain pada masa Shakespeare yang menulis tentang Banquo juga melakukan hal yang sama. Sebagai contoh, Jean de Schelandre pada bukunya Stuartide juga mengubah sejarah dengan menggambarkan Banquo sebagai bangsawan yang setia, bukan seorang pembunuh. Kedua, Shakespeare mungkin mengubah karakter Banquo karena dia membutuhkan penyelesaian yang dramatis untuk kisahnya. Ya.. seperti yang kita ketahui kematian Banquo membuat hidup Macbeth semakin sengsara. Ini mendorong cerita menjadi lebih emosional serta menjadi klimaks yang baik. Para ahli berpendapat kalau jika ada karakter yang memberikan perubahan drastis bagi Macbeth, karakter itu adalah Banquo.

OKE.... Ini bisa menjadi pelajaran bagi kita, saudara-saudara. Ambisius sih boleh saja tapi jangan kelewat ambisius sampai-sampai menggunakan cara kotor untuk menggapai ambisi tersebut. Bisa-bisa ambisi itu menjadi senjata makan tuan yang akan menghancurkan dirimu.
#Nunjuk ke arah Macbeth#
Macbeth : “Apa??? Gue ganteng ya???”
Krikk.. krikkkk.... krikkkkkkk.....
#penulis dihajar oleh reader karena ngelantur#
Oke... berikut ini saya hadirkan beberapa trivia yang mungkin menarik untuk diketahui:

TRIVIA
  • Macbeth adalah drama tragedi Shakespeare yang terpendek, ribuan baris lebih pendek dari Othello dan King Lear.
  • Dalam pertunjukannya, pemeran Macbeth selalu mengenakan pakaian yang kekecilan atau kebesaran. Hal ini disengaja oleh Shakespeare untuk menunjukkan ambisinya yang terlalu besar dan karakternya yang terlalu kecil sebagai seorang Raja.
  • Drama ini kemungkinan dibuat untuk merayakan penobatan Raja James I, yang konon merupakan keturunan Bonquo. Ramalan yang mengatakan kalau keturunan Banquo kelak akan menjadi Raja lebih ditujukan sebagai pujian bagi Raja James sendiri. (hahahahahaha.... Pantesan si Banquo mendadak menjadi karakter protagonis. Hehehehe,,!!)
  • Karena dianggap membawa sial, para aktor maupun aktris tidak ada yang berani mengucapkan nama Macbeth keras-keras di atas panggung. Mereka menggunakan kata “The Scottish Play” atau “Mac-Bee” untuk menyebut pertunjukan mereka. Dan untuk karakter Macbeth sendiri, mereka memanggilnya sebagai “Mr. and Mrs. M” atau “The Scottish King”.
  • Pada era restorasi, Sir William Davenant memproduseri sebuah pertunjukan opera yang diadaptasi dari kisah Macbeth “dengan banyak nyanyian dan tarian” serta spesial effect seperti para penyihir yang terbang.
  • Di era modern, Macbeth telah diadaptasi kedalam berbagai media termasuk film. Mungkin kita telah familiar dengan “The Tragedy of Macbeth”nya Roman Polansky. Tapi taukah anda bahwa Film adaptasi Macbeth yang tersukses bukanlah berasal dari Hollywood atau Eropa melainkan dari Jepang? Yuphh... Negeri Sakura telah menunjukkan kepiawaiannya dengan merilis Throne of Blood atau Kumonosu pada tahun 1957. Harold Bloom, salah satu kritikus film Amerika menganggap adaptasi ini sebagai “The most successful film version of Macbeth”.

****

Saturday 28 April 2012

R.M.S Titanic




Mumpung lagi heboh soal film Titanic 3D, saya bermaksud untuk memposting biografinya, silakan dibaca dan disimak..........(Ketunda postingannya gara"UN )



Titanic Di pelabuhan Southampton

RMS Titanic adalah sebuah kapal pesiar penumpang yang tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada tanggal 15 April 1912 setelah menabrak sebuah gunung es pada pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York City. Tenggelamnya Titanic mengakibatkan kematian sebanyak 1.514 orang dalam salah satu bencana maritim masa damai paling mematikan sepanjang sejarah. Titanic merupakan kapal terbesar di dunia pada pelayaran perdananya. Satu dari tiga pesiar samudra kelas Olympic dioperasikan oleh White Star Line. Kapal ini dibangun pada 1909 sampai 1911 oleh galangan kapal Harland and Wolff di Belfast. Kapal ini sanggup mengangkut 2.224 penumpang.
Para penumpangnya terdiri dari sejumlah orang terkaya di dunia, serta lebih dari seribu emigran dari Britania Raya, Irlandia, Skandinavia, dan negara-negara lain yang mencari kehidupan baru di Amerika Utara. Kapal ini dirancang senyaman dan semewah mungkin, dengan dilengkapi gimnasium, kolam renang, perpustakaan, restoran kelas atas dan kabin mewah. Kapal ini juga memiliki telegraf nirkabel mutakhir yang dioperasikan untuk keperluan penumpang dan operasional kapal. Meski Titanic mempunyai perlengkapan keamanan yang maju seperti kompartemen kedap air dan pintu kedap air yang bisa dioperasikan dari jarak jauh, kapal tersebut tidak memiliki sekoci yang cukup untuk menampung seluruh penumpang kapal. Karena regulasi keamanan laut yang sudah kuno, Titanic hanya mengangkut sekoci yang hanya mampu menampung 1.178 penumpang – sepertiga dari total penumpang dan awak kapalnya.
Setelah meninggalkan Southampton pada 10 April 1912, Titanic berhenti di Cherbourg, Perancis dan Queenstown (sekarang Cobh), Irlandia sebelum berlayar ke barat menuju New York. Pada tanggal 14 April 1912, empat hari pasca pelayaran, tepatnya 375 mil di selatan Newfoundland, kapal menabrak sebuah gunung es pukul 23:40 (waktu kapal; UTC-3). Tabrakan agak menggesek ini mengakibatkan pelat lambung Titanic melengkung ke dalam di sejumlah tempat di sisi kanan kapal dan mengoyak lima dari enam belas kompartemen kedap airnya. Selama dua setengah jam selanjutnya, kapal perlahan terisi air dan tenggelam. Para penumpang dan sejumlah awak kapal diungsikan ke dalam sekoci, kebanyakan sudah diluncurkan dalam keadaan setengah penuh. Banyak pria dalam jumlah yang tidak sepadan – hampir 90% di Kelas Dua - ditinggalkan karena para petugas yang memuat sekoci mematuhi protokol "wanita dan anak-anak dahulu". Tepat sebelum pukul 2:20, Titanic patah dan haluannya tenggelam bersama seribu penumpang di dalamnya. Orang-orang di air meninggal dalam hitungan menit akibat hipotermia karena bersentuhan dengan samudra yang sangat dingin. 710 penumpang selamat diangkat dari sekoci oleh RMS Carpathia beberapa jam kemudian.
Musibah ini ditanggapi dengan keterkejutan dan kemarahan dunia atas jumlah korban yang besar dan kegagalan regulasi dan operasi yang terjadi. Penyelidikan publik di Britania dan Amerika Serikat mendorong perbaikan besar-besaran keselamatan laut. Salah satu warisan terpenting dari bencana ini adalah penetapan Konvensi Internasional tentang Keselamatan Penumpang di Laut (SOLAS), yang masih mengatur keselamatan laut sampai sekarang. Banyak korban selamat kehilangan seluruh kekayaan dan harta benda mereka dan menjadi miskin; banyak keluarga, terutama keluarga awak kapal dari Southampton, kehilangan sumber nafkah utamanya. Mereka semua dibantu oleh banjirnya simpati dan sumbangan amal dari masyarakat. Beberapa pria yang selamat, terutama kepala White Star Line, J. Bruce Ismay, dicela sebagai pengecut karena meninggalkan kapal ketika penumpang lain masih di atasnya, dan mereka diasingkan oleh publik.
Bangkai Titanic masih ada di dasar laut, perlahan hancur di kedalaman 12.415 kaki (3,784 m). Sejak ditemukan kembali pada tahun 1985, ribuan artefak diangkat dari dasar laut dan dipamerkan di berbagai museum di seluruh dunia. Titanic telah menjadi salah satu kapal ternama dalam sejarah. Keberadaannya terus diingat oleh sejumlah buku, film, pameran, dan tugu peringatan.

 Latar belakang

Dibangun di Belfast, Irlandia, Kerajaan Bersatu, RMS Titanic adalah kapal kedua dari tiga kapal pesiar samudra kelas Olympic - sisanya adalah RMS Olympic dan HMHS Britannic (aslinya bernama Gigantic). Ketiganya adalah kapal terbesar dalam armada perusahaan perkapalan Britania White Star Line, yang terdiri dari 29 kapal uap dan tender pada tahun 1912.Tiga kapal tersebut lahir dalam sebuah perbincangan pada pertengahan 1907 antara kepala White Star Line, J. Bruce Ismay, dan hartawan Amerika Serikat J. Pierpont Morgan, yang mengendalikan perusahaan induk White Star Line, International Mercantile Marine Co. White Star Line menghadapi tantangan yang semakin menjadi-jadi dari pesaing utamanya, Cunard, yang telah meluncurkan Lusitania dan Mauretania – kapal penumpang tercepat yang beroperasi saat itu – dan perusahaan pelayaran Jerman, Hamburg America dan Norddeutscher Lloyd. Ismay memilih untuk bersaing dalam hal ukuran ketimbang kecepatan dan berencana meluncurkan jajaran kapal baru yang ukurannya lebih besar daripada sebelumnya serta dibuat senyaman dan semewah mungkin.[4]
Jajaran kapal ini dibangun oleh galangan kapal Belfast, Harland and Wolff, yang sudah punya hubungan lama dengan White Star Line sejak 1867. Harland and Wolff diberikan keuntungan besar dalam merancang kapal untuk White Star Line; pendekatan seperti biasa ditujukan kepada White Star Line untuk membuat sketsa konsep umum yang akan dipakai dan diubah menjadi desain kapal oleh Harland and Wolff. Pertimbangan biaya relatif rendah di agendanya dan Harland and Wolff diminta mengeluarkan biaya atas segala kebutuhan kapal, ditambah margin keuntungan lima persen. Untuk kapal kelas Olympic, biaya sebesar £3 juta untuk dua kapal pertama disetujui disertai beberapa "ekstra atas kontrak" dan bayaran lima persen seperti biasa.
Harland and Wolff menempatkan para desainer utamanya dalam perancangan kapal kelas Olympic. Perancangan ini diawasi oleh Lord Pirrie, direktur Harland and Wolff dan White Star Line; arsitek laut Thomas Andrews, direktur pelaksana departemen desain Harland and Wolff; Edward Wilding, wakil Andrews dan bertanggung jawab atas penghitungan desain kapal, keseimbangan dan kerapiannya; dan Alexander Carlisle, kepala juru gambar kapal dan manajer umum. Tugas Carlisle adalah dekorasi, perlengkapan dan semua pengaturan umum, termasuk penerapan desain derek sekoci yang efisien.
Pada tanggal 29 Juli 1908, Harland and Wolff mempresentasikan sketsanya kepada J. Bruce Ismay dan para eksekutif White Star Line lainnya. Ismay menyetujui desain tersebut dan menandatangani tiga "surat perjanjian" dua hari kemudian yang mengizinkan pembangunan kapal. Saat itu, kapal pertama tersebut – yang kelak menjadi Olympic – belum mempunyai nama, tetapi hanya ditandai sebagai "Number 400", karena kapal ini adalah kapal ke-400 yang dibangun Harland and Wolff. Titanic didasarkan pada versi revisi desain yang sama dan diberi nomor 401.

Pembuatan


RMS Titanic (kiri) menjalani uji laut pada 2 April 1912.
Kapal Titanic merupakan kapal penumpang milik White Star Line, dibangun di galangan kapal Harland and Wolff di Belfast, Irlandia Utara, didisain untuk menyaingi Lusitania dan Mauretania milik Cunard Line. Titanic, bersama kapal saudara kembarnya Olympic, Olympic dan yang akan dibuat Britannic (pada awalnya dinamakan Gigantic, bertujuan menjadi kapal paling mewah dan terbesar yang pernah dibuat. Pembuatan RMS Titanic, dibiayai oleh hartawan Amerika, J.P. Morgan dan perusahaannya International Mercantile Marine Co., dimulai pada 31 Maret 1909. Badan kapal Titanic selesai diproduksi pada 31 Mei 1911, dan perlengkapan dalam di selesaikan pada 31 Maret tahun berikutnya. Titanic sepanjang 269 meter (882 kaki 9 inci) dan 28 meter (92 kaki 6 inci) lebar, berat mati 46.328 ton, dan ketinggian dari permukaan air ke geladak setinggi 18 meter (60 kaki). Walaupun ia meliputi banyak ruang dan dengan berat mati yang besar itu, kapal Titanic sama panjangnya dengan kapal Olympic. Titanic dilengkapi dua mesin dengan empat silinder, tiga baling-baling, dan satu turbin Parsons bertekanan rendah yang menggerakkan tiga baling-baling. Terdapat 29 ketel dipanaskan oleh 159 perapian batu bara yang mampu menghasilkan kecepatan sampai 23 knot (43 km/j). Hanya tiga dari empat cerobong kapal setinggi 19 meter (63 kaki) yang berfungsi; cerobong yang keempat digunakan sebagai lubang udara, dan untuk memperlihatkan kehebatan kapal. Kapal Titanic mampu membawa 3.547 penumpang dan awak kapal, karena ia juga mengirim surat, maka namanya diberi penambahan kata depan RMS (Royal Mail Ship) dan juga sebagai kapal uap - SS (Steam Ship).
Pada waktu itu, fasilitas dan kemewahannya tidak dapat ditandingi. Ia menawarkan fasilitas kolam renang, ruang olahraga, pemandian Turki, perpustakaan dan gelanggang squash. Ruang kelas utama dihiasi seluruhnya dengan panel kayu, perabotan mewah dan perhiasan yang indah lainnya. Ia menawarkan tiga lift untuk digunakan penumpang kelas utama dan, satu inovasi pada waktu itu, satu lift bagi penumpang kelas dua.
Titanic dianggap sebagai puncak arsitektur laut dan pencapaian teknologi. Ia dianggap oleh majalah Ship Builders sebagai kapal yang "hampir tidak mungkin tenggelam." Titanic terbagi atas 16 ruang kedap air dengan pintu yang besi pengunci elektrik dan akan menutup hanya dengan menekan satu tombol dari dek kapal; walaupun, sekat kapal tidak menghalangi keseluruhan ketinggian geladak (hanya sampai Dek-E). Titanic mampu terapung dengan baik walau dua ruang tengah dipenuhi air atau empat bagian pertama dipenuhi air; apabila lebih dari itu maka ia akan tenggelam.

Pelayaran perdana


Titanic di dermaga Southampton
Titanic akan berlayar dalam bentuk kapal utuh selama dua minggu sebelum tenggelam; meski didaftarkan di Liverpool, kapal ini tidak pernah tiba di sana. Kisah peristiwa tenggelamnya begitu terkenal, tetapi akan dijabarkan secara singkat di sini.
Pelayaran perdana Titanic ditujukan menjadi pelayaran lintas Atlantik pertama antara Southampton di Inggris, Cherbourg di Perancis, Queenstown di Irlandia, dan New York di Amerika Serikat, pulang melalui Plymouth di Inggris pada rute ke timur. White Star Line akan mengoperasikan tiga kapal pada rute ini: Titanic, Olympic, dan RMS Oceanic yang lebih kecil ukurannya. Masing-masing kapal akan berlayar tiga minggu sekali dari Southampton dan New York, biasanya berangkat pad asiang hari setiap Rabu dari Southampton dan setiap Sabtu dari New York, sehingga memungkinkan White Star Line mengoperasikan pelayaran mingguan dari masing-masing kota. Kereta khusus dijadwalkan dari London dan Paris untuk mengangkut penumpang ke Southampton dan Cherbourg. Dermaga dalam di Southampton, yang saat itu bernama "White Star Dock", telah dibangun sedemikian rupa untuk mengakomodasi kapal-kapal pesiar kelas Olympic yang baru dan dibuka tahun 1911.

Awak

Titanic memiliki sekitar 885 awak kapal untuk pelayaran perdananya. Sebagaimana kapal-kapal lain pada masa itu, Titanic tidak mempunyai awak permanen, dan sebagian besar awaknya adalah pekerja biasa yang naik kapal beberapa jam sebelum berlayar dari Southampton. Proses perekrutan sudah dimulai pada 23 Maret dan beberapa di antara mereka telah dikirim ke Belfast, tempat mereka bekerja sebagai awak utama selama uji coba pelayaran laut Titanic dan perjalanan ke Inggris pada awal April.
Foto pria berjanggut mengenakan seragam kapten putih, berdiri di kapal sambil menyilangkan tangannya.
Edward Smith, kapten Titanic, pada tahun 1911
Kapten Edward John Smith, kapten paling senior di White Star Line, ditransfer dari Olympic untuk mengambil alih kendali Titanic. Henry Tingle Wilde juga ditarik dari Olympic untuk bertugas sebagai Chief Mate. Chief Mate dan First Officer Titanic sebelumnya, William McMaster Murdoch dan Charles Lightoller, diturunkan pangkatnya masing-masing ke First dan Second Officer. Second Officer yang asli, David Blair, tidak jadi dipekerjakan.
Awak Titanic dibagi menjadi tiga departemen utama; Dek, dengan 66 awak; Mesin, 325 orang; dan Makanan, 494 orang. Mayoritas awak kapal bukan pelaut, tetapi teknisi, pemadam kebakaran atau tukang api yang bertugas mengawasi mesin, atau pelayan dan staf dapur yang bertugas melayani penumpang.Dari jumlah tersebut, lebih dari 97% di antaranya adalah pria; hanya 23 awak yang wanita, biasanya bertugas sebagai pelayan. Sisanya mewakili beragam profesi – tukang roti, koki, tukang daging, tukang ikan, pencuci piring, pengurus, instruktur gimnasium, petugas binatu, pelayan, pengatur tempat tidur, tukang bersih-bersih dan bahkan pencetak, yang mencetak harian Atlantic Daily Bulletin untuk penumpang dengan berita-berita terkini yang disampaikan melalui operator nirkabel kapal.
Sebagian besar awak kapal mendaftar di Southampton pada tanggal 6 April; secara keseluruhan, 699 awak berasal dari sana, dan 40 persen di antaranya adalah warga asli kota tersebut. Sejumlah staf khusus ada yang mempekerjakan diri dan ada pula yang merupakan subkontraktor. Mereka meliputi lima petugas pos, yang bekerja untuk Royal Mail dan US Postal Service, staf Restoran A La Carte Kelas Satu dan Café Parisien, operator radio (dipekerjakan Marconi) dan delapan musisi, yang dipekerjakan oleh sebuah lembaga dan berangkat dengan status penumpang kelas dua.Gaji awak kapal sangat beragam, mulai dari Kapten Smith sebesar £105 per bulan (sama dengan £7.704 hari ini) hingga £3 10s (£257 hari ini) yang diterima pelayan. Staf makanan yang dibayar rendah bisa menambah gaji mereka melalui tip dari penumpang.

Penumpang


John Jacob Astor IV pada tahun 1909. Ia dan istrinya adalah orang terkaya di Titanic.
Penumpang Titanic mencapai 1.317 orang: 324 di Kelas Satu, 284 di Kelas Dua, dan 709 di Kelas Tiga. 869 (66%) di antaranya adalah pria dan 447 (34%) wanita. Ada 107 anak-anak yang menumpang, kebanyakan adalah penumpang Kelas Tiga.[26] Titanic dianggap belum mencukupi kapasitas pada saat pelayaran perdananya, karena kapal ini mampu menampung 2.566 penumpang – 1.034 di Kelas Satu, 510 di Kelas Dua dan 1.022 di Kelas Tiga.[27]
Biasanya, kapal mewah seperti Titanic sudah dipesan penuh saat pelayaran perdananya. Sayangnya, mogok batu bara nasional di Britania Raya mengakibatkan gangguan pada jadwal perkapalan musim semi 1912, sehingga banyak pelayaran lintas samudra dibatalkan. Banyak calon penumpang memilih untuk menunda rencana perjalanan mereka hingga mogok usai. Mogok tersebut selesai beberapa hari sebelum Titanic berlayar, tetapi sudah terlambat karena besarnya dampak yang dirasakan. Titanic hanya mampu berlayar pada tanggal yang dijadwalkan, karena batu baranya dipindahkan dari kapal lain yang berlabuh di Southampton, seperti City of New York dan Oceanic.[28]
Sejumlah orang berpengaruh saat itu memesan tiket Kelas Satu Titanic. Termasuk di antaranya adalah miliuner Amerika Serikat John Jacob Astor IV bersama istrinya Madeleine Force Astor, industrialis Benjamin Guggenheim, pemilik Macy's Isidor Straus bersama istrinya Ida, miliuner asal Denver Margaret "Molly" Brown,[lower-alpha 4] Sir Cosmo Duff Gordon bersama istrinya, couturière Lucy (Lady Duff-Gordon), pemain kriket dan pebisnis John Borland Thayer bersama istrinya Marian dan anaknya Jack, Countess of Rothes, penulis dan sosialita Helen Churchill Candee, jurnalis dan aktivis reformasi sosial William Thomas Stead, penulis Jacques Futrelle bersama istrinya May, dan aktris film bisu Dorothy Gibson.[29] Pemilik Titanic, J. P. Morgan dijadwalkan ikut dalam pelayaran perdananya, tetapi menyatakan batal pada menit terakhir.[30] Selain itu, ada juga direktur pelaksana White Star Line J. Bruce Ismay dan desainer Titanic Thomas Andrews, yang ikut untuk mengamati masalah kapal dan menilai kinerja kapal baru tersebut secara umum.[31]
Jumlah pasti penumpang kapal tidak diketahui karena tidak semua pemesan tiket benar-benar naik ke kapal; sekitar lima puluh orang membatalkan perjalanannya dengan berbagai alasan,dan tidak semua penumpang tetap berada di kapal sepanjang perjalanannya.
Tarif penumpang Titanic sangat bervariasi. Tarif Kelas Tiga dari London, Southampton, atau Queenstown adalah £7 5s (sama dengan £532 hari ini), sementara tarif Kelas Satu termurah adalah £23 (£1.688 hari ini).Kamar Kelas Satu paling mahal memakan biaya £870 pada musim liburan (£63.837 hari ini).

Keberangkatan dan pelayaran ke barat

Pada hari Rabu 10 April 1912, pelayaran perdana Titanic dimulai. Setelah embarkasi awak kapal, penumpang mulai tiba pukul 09.30 ketika kereta kapal London and South Western Railway dari stasiun Waterloo London tiba di stasiun kereta api Southampton Terminus di sisi dermaga, tepat di samping tempat berlabuhnya Titanic. Jumlah penumpang Kelas Tiga yang besar menandakan mereka yang berhak naik pertama, diikuti penumpang Kelas Satu dan Dua selama satu jam sebelum keberangkatan. Para petugas menunjukkan kabin-kabin mereka dan penumpang Kelas Satu secara pribadi disambut oleh Kapten Smith. Penumpang Kelas Tiga diperiksa kesehatan dan cacat fisiknya yang mungkin mengakibatkan mereka ditolak masuk Amerika Serikat – bukan sesuatu yang ingin dilihat White Star Line, karena penumpang-penumpang tersebut harus diangkut kembali melintasi Atlantik.] 922 penumpang tercacat menaiki Titanic di Southampton. Penumpang lainnya dijemput di Cherbourg dan Queenstown.
Pelayaran perdananya dimulai tepat waktu pada siang hari. Sebuah kecelakaan nyaris dihindari beberapa menit kemudian ketika Titanic berlayar di samping kapal SS City of New York dan Oceanic yang sedang berlabuh. Bobot raksasanya mengakibatkan kapal-kapal kecil tersebut terangkat oleh gelombang air yang besar dan jatuh ke lembah gelombang. Kabel labuh New York tidak sanggup menghadapi tegangan mendadak dan putus, sehingga kapal tersebut berayun buritan dulu ke arah Titanic. Kapal tunda di dekatnya, Vulcan, berusaha mengendalikan New York dan Kapten Smith memerintahkan agar mesin-mesin Titanic "dimundurkan penuh". Kedua kapal menghindari tabrakan dengan beda jarak sekitar 4 kaki (1.2 m). Insiden ini menunda keberangkatan Titanic selama satu jam, sementara New York yang hanyut berhasil dikendalikan.

Titanic setelah hampir bertabrakan dengan SS City of New York. Di sebelah kiri adalah Oceanic dan New York.

Setelah berlayar dengan selamat melintasi serangkaian gelombang pasang dan selat di Southampton Water dan Solent, Titanic berlayar ke Selat Inggris. Kapal ini berlayar menuju pelabuhan Cherbourg di Perancis sejauh 77 mil laut (89 mi; 143 km). Cuaca saat ini berawan, agak baik namun dingin dan mendung. Karena Cherbourg tidak memiliki fasilitas dermaga untuk kapal seukuran Titanic, kapal tender dipakai untuk mentransfer penumpang dari daratan ke kapal. White Star Line mengoperasikan dua kapal di Cherbourg, SS Traffic dan SS Nomadic. Keduanya dirancang sedimikian rupa sebagai kapal tender untuk kapal pesiar kelas Olympic dan diluncurkan tidak lama setelah Titanic (Nomadic saat ini adalah satu-satunya kapal White Star Line yang masih beroperasi). Empat jam setelah Titanic meninggalkan Southampton, kapal tiba di Cherbourg dan disambut oleh kapal-kapal tender. 274 penumpang naik kapal dan 24 lainnya tinggal di kapal tender untuk diangkut kembali ke daratan. Proses ini berjalan selama 90 menit dan pada pukul 20.00 Titanic bongkar sauh dan berangkat ke Queenstown dengan cuaca dingin dan berangin.
Pada pukul 11.30 hari Kamis 11 April, Titanic tiba di Cork Harbour di Irlandia selatan. Cuaca agak berawan namun relatif hangat dengan angin dingin. Lagi-lagi fasilitas dermaga yang ada tidak muat dengan ukuran kapal, dan kapal tender dipakai untuk membawa penumpang ke Titanic. 113 penumpang Kelas Tiga dan tujuh penumpang Kelas Dua naik kapal, sementara tujuh lainnya tinggal. Di antara penumpang yang naik adalah Bapa Francis Browne, seorang pengikut Jesuit, yang juga seorang fotografer dan mengambil banyak foto di dalam Titanic, termasuk foto terakhir kapal yang pernah diketahui. Keberangkatan tidak resmi juga ada ketika seorang awak kapal, tukang api John Coffey, warga asli Queenstown, menyelinap masuk kapal dengan bersembunyi di bawah kantung surat yang akan diangkut ke daratan. Titanic bongkar sauh untuk terakhir kalinya pada pukul 13.30 dan berlayar ke barat melintasi Atlantik.

Rute pelayaran perdana Titanic, disertai koordinat tenggelamnya kapal.
Setelah meninggalkan Queenstown, Titanic menyusuri pesisir Irlandia hingga Fastnet Rock, kira-kira sejauh 55 mil laut (63 mi; 102 km). Dari sana, kapal ini berlayar sejauh 1.620 mil laut (1,860 mi; 3,000 km) mengikuti rute Lingkaran Besar melintasi Atlantik Utara untuk mencapai titik di samudra yang dikenal sebagai "sudut" di tenggara Newfoundland, tempat kapal-kapal uap yang berlayar ke barat melakukan perubahan arah pelayaran. Posisi Titanic hanya beda beberapa jam dari sudut tersebut, yang berada di jalur loksodrom sejauh 1.023 mil laut (1,177 mi; 1,895 km) menuju Nantucket Shoals Light, ketika kapal mengalami tabrakan fatal dengan gunung es. Jalur terakhir pelayaran adalah sejauh 193 mil laut (222 mi; 357 km) menuju Ambrose Light dan akhirnya tiba di New York Harbor.
Tiga hari pertama pelayarannya dari Queenstown berlalu tanpa kecelakaan. Mulai 11 April hingga siang tampak setempat keesokan harinya, Titanic telah berlayar sejauh 484 mil laut (557 mi; 896 km); hari selanjutnya, 519 mil laut (597 mi; 961 km); dan pada siang hari terakhir pelayarannya, 546 mil laut (628 mi; 1,011 km). Sejak itu sampai waktu tenggelamnya, kapal ini telah berlayar sejauh 258 mil laut (297 mi; 478 km) dengan kecepatan rata-rata 21 knot (24 mph; 39 km/jam). Cuaca saat kapal meninggalkan Irlandia cerah dengan langit berawan dan angin haluan. Suhu sejuk sepanjang Sabtu 13 April, tetapi keesokan harinya Titanic melewati front cuaca dingin dengan angin kencang dan gelombang setinggi 8 kaki (2.4 m). Cuaca buruk tersebut mereda seiring waktu sampai Minggu sore 14 April, cuaca cerah, tenang, dan sangat dingin.
Titanic menerima serangkaian peringatan dari kapal-kapal lain akan keberadaan es hanyut di wilayah Grand Banks of Newfoundland. Meski begitu, kapal ini terus berlayar dengan kecepatan penuh, yang merupakan praktik standar pada masa itu. Saat itu diyakini secara luas bahwa es adalah ancaman kecil bagi kapal besar dan Kapten Smith sendiri mengatakan bahwa ia tidak bisa "membayangkan kondisi apapun yang akan mengakibatkan kapal tenggelam. Pembangunan kapal modern sudah mengatasi semuanya."

Tenggelamnya R.M.S Titanic


"Untergang der Titanic" karya Willy Stöwer, 1912.
Pada pukul 23.40 (waktu kapal), pengawas Frederick Fleet melihat gunung es tepat di depan Titanic dan memberitahu anjungan. First Officer William Murdoch memerintahkan kapal dibelokkan mengitari es dan mesin dimundurkan, tetapi sudah terlambat; sisi kanan Titanic menabrak gunung es, sehingga menciptakan serangkaian lubang di bawah garis air. Lima kompartemen kedap air kapal bocor. Semakin jelas bahwa kapal ini terancam, karena kapal ini tidak bisa selamat jika lebih dari empat kompartemen bocor. Titanic mulai tenggelam haluan dulu, dengan air masuk dari satu kompartemen ke kompartemen lain ketika sudut kapal di air semakin curam.
Para penumpang Titanic belum siap menghadapi situasi darurat semacam itu. Sekoci kapal hanya cukup mengangkut setengah dari total penumpang yang ada; jika kapal penuh penumpang, hanya sekitar sepertiganya yang bisa diangkut sekoci. Awak kapal pun belum dilatih dengan baik dalam melakukan evakuasi. Para petugas tidak tahu berapa banyak orang yang bisa mereka angkut ke sekoci dan meluncurkan sebagian besar sekoci dalam keadaan setengah penuh. Penumpang kelas tiga kebanyakan ditinggalkan berjuang sendiri, sehingga banyak yang terperangkap di bawah dek ketika kapal terisi air. Protokol "wanita dan anak-anak dahulu" dipatuhi secara umum dalam pemuatan sekoci dan sebagian besar penumpang dan awak pria ditinggalkan di kapal.
Dua jam empat puluh menit setelah Titanic menabrak gunnug es, tingkat tenggelamnya tiba-tiba meningkat sementara dek depannya sudah berada di bawah air dan air laut mengalir masuk palka-palka yang terbuka.Ketika buritannya yang tidak tertopang naik dari air sampai menampakkan baling-balngnya, kapal ini terbelah antara cerobong ketiga dan keempat akibat tekanan yang luar biasa pada lunasnya. Bagian buritan tetap terapung selama beberapa menit dengan sudut hampir vertikal dan ratusan orang yang bertahan di sana. Pada pukul 14.20, kapal tenggelam dan terpisah dari haluannya. Penumpang dan awak yang selamat tercebur ke air dingin yang mematikan dengan suhu 28 °F (−2 °C). Hampir semua orang di air tewas akibat hipotermia atau serangan jantung dalam hitungan menit atau tenggelam. Hanya 13 orang yang berhasil diselamatkan ke sekoci, padahal sekoci tersebut sanggup menampung hampir 500 orang lagi.
Sinyal darurat dikirim melalui peralatan nirkabel, roket dan lampu, tetapi tidak satupun kapal yang merespon berada dalam jarak dekat untuk mencapai Titanic sebelum tenggelam. Sebuah kapal yang kebetulan dekat, Californian, yang merupakan kapal terakhir yang berkomunikasi dengan Titanic sebelum tabrakan, melihat sinyalnya namun terlambat memberi bantuan. Sekitar pukul 04.00, RMS Carpathia tiba di tempat kejadian sebagai respon terhadap panggilan darurat Titanic sebelumnya. 710 orang selamat dari bencana ini dan mereka diangkut oleh Carpathia ke New York, kota tujuan Titanic, sementara 1.517 orang lainnya tidak selamat.

  Dampak setelah kejadian


kutipan dari Memorandum AL AS berkenaan dengan Titanic.

Harian New York Herald melaporkan bencana Titanic.
Saat berita mengenai malapetaka tersebut tersebar, banyak orang yang terkejut bahwa Titanic telah tenggelam dengan jumlah korban tewas yang begitu tinggi walaupun dilengkapi dengan teknologi yang maju. Surat kabar dipenuhi berita dan gambaran mengenai malapetaka tersebut dan semuanya tidak henti-hentinya untuk mendapatkan berita terkini. Banyak kotak amal dibuat untuk membantu korban dan keluarga mereka, banyak yang kehilangan orang yang merupakan tulang punggung keluarga, atau dalam kasus penumpang kelas tiga, semua barang yang mereka miliki tenggelam.
Tenggelamnya kapal itu memberi dampak yang mendalam kepada penduduk Southampton. Menurut Hampshire Chronicle pada 20 April 1912, hampir 1.000 keluarga setempat terkena dampaknya secara langsung. Hampir setiap jalan di daerah Chapel kota tersebut kehilangan lebih dari satu penduduk dan hampir 500 rumah kehilangan keluarga.
Sebelum korban yang terselamatkan sampai ke New York, pemeriksaan telah dibuat untuk mengetahui apa yang terjadi atas Titanic, dan apa yang dapat dilakukan untuk menghindari terulangnya peristiwa itu. Senat Amerika Serikat memulai pemeriksaan mengenai musibah Titanic pada 19 April, sehari selepas Carpathia tiba di New York dengan yang selamat. Ketua Penyelidikan, Senator William Alden Smith, ingin mengumpulkan kesaksian penumpang dan awak kapal saat masih segar dalam ingatan mereka. Smith juga memerlukan panggilan tertulis warganegara Inggris untuk pengadilan pada waktu mereka masih berada di negara Amerika. Pemeriksaan Amerika berlangsung sampai tanggal 25 Mei Lord Mersey dilantik untuk mengetuai penyelidikan Dewan Perdagangan Inggris mengenai musibah tersebut. Pemeriksaan Inggris berlangsung antara 2 Mei dan 3 Juli. Setiap pemeriksaan mengambil pendapat dari kedua penumpang maupun ABK Titanic, dan ABK Californian dan pakar lain.
Para penyelidik mendapati kebanyakan peraturan keselamatan ketinggalan zaman dan dengan itu pelbagai langkah keselamatan baru diberlakukan. Kedua pemeriksaan mengenai musibah tersebut mendapati kapten dan kapal Californian gagal memberikan bantuan sewajarnya kepada Titanic. Pemeriksaan tersebut mendapati bahwa Californian lebih dekat dengan Titanic berjarak 31 km (19,5 mil) yang disayangkan oleh Kapten Lord dan bahwa Lord seharusnya membangunkan operator nirkabel setelah tembakan suar dilaporkan kepadanya. Dikarenakan operator nirkabel Californian tidak bertugas, 29 negara mengesahkan Akta Radio 1912, yang menyamakan komunikasi radio, terutama dalam keadaan bahaya.
Musibah tersebut turut mendorong International Convention for the Safety of Life at Sea di London, Inggris, pada 12 November 1913. Pada 20 Januari 1915, persetujuan ditandatangani oleh organisasi tersebut dan menghasilkan pendirian dan pembiayaan Patroli Es Internasional, agensi Pegawai Pesisir Amerika Serikat yang sampai hari ini memantau dan melaporkan lokasi gunung es terapung Lautan Atlantik yang dapat menjadi ancaman bagi jalur laut trans-Atlantik. Disetujui juga dalam peraturan baru bahwa semua kapal penumpang perlu mempunyai perahu penyelamat yang mencukupi bagi semua penumpang di atas kapal, dan latihan keselamatan yang sesuai dilakukan, dan semua komunikasi radio dikendalikan 24 jam sehari bersama pusat kendali kedua, agar tidak terlewatkan panggilan darurat. Sebagai tambahan, disetujui bahwa tembakan suar berwarna merah dari kapal haruslah dianggap sebagai tanda darurat dan bahaya.
Bersama Kita Sukses Browse: Home > Info Dunia > INILAH SEJARAH KAPAL TITANIC YANG MELEGENDA INILAH SEJARAH KAPAL TITANIC YANG MELEGENDA By: Dody Goceng | At: 19.1.10 | Label: Info Dunia | Metode Bisnis INILAH SEJARAH KAPAL TITANIC YANG MELEGENDA Sejarah Kapal Titanic - Semua orang pasti tahu dan pernah nonton Titanic, menarik bukan? Aslinya, Titanic sendiri merupakan kapal penumpang milik White Star Line, dibangun di galangan kapal Harland and Wolff di Belfast, Irlandia Utara, didisain untuk menyaingi Lusitania dan Mauretania milik Cunard Line. Titanic, bersama kapal saudara kembarnya Olympic, Olympic dan yang akan dibuat Britannic (pada awalnya dinamakan Gigantic, bertujuan menjadi kapal paling mewah dan terbesar yang pernah dibuat. Pembuatan RMS Titanic, dibiayai oleh hartawan Amerika, J.P. Morgan dan perusahaannya International Mercantile Marine Co., dimulai pada 31 Maret 1909. Badan kapal Titanic selesai diproduksi pada 31 Mei 1911, dan perlengkapan dalam di selesaikan pada 31 Maret tahun berikutnya. Titanic sepanjang 269 meter (882 kaki 9 inci) dan 28 meter (92 kaki 6 inci) lebar, berat mati 46.328 ton, dan ketinggian dari permukaan air ke geladak setinggi 18 meter(60 kaki). Walaupun ia meliputi banyak ruang dan dengan berat mati yang besar itu, kapal Titanic sama panjangnya dengan kapal Olympic. Titanic dilengkapi dua mesin dengan empat silinder, tiga baling-baling, dan satu turbin Parsons bertekanan rendah yang menggerakkan tiga baling-baling. Terdapat 29 ketel dipanaskan oleh 159 perapian batu bara yang mampu menghasilkan kecepatan sampai 23 knot (43 km/j). Hanya tiga dari empat cerobong kapal setinggi 19 meter (63 kaki) yang berfungsi; cerobong yang keempat digunakan sebagai lubang udara, dan untuk memperlihatkan kehebatan kapal. Kapal Titanic mampu membawa 3.547 penumpang dan awak kapal, karena ia juga mengirim surat, maka namanya diberi penambahan kata depan RMS dan juga sebagai kapal uap – SS (Steam Ship). Pada waktu itu, fasilitas dan kemewahannya tidak dapat ditandingi. Ia menawarkan fasilitas kolam renang, ruang olahraga, pemandian Turki, perpustakaan dan gelanggang squash. Ruang kelas utama dihiasi seluruhnya dengan panel kayu, perabotan mewah dan perhiasan yang indah lainnya. Ia menawarkan tiga lift untuk digunakan penumpang kelas utama dan, satu inovasi pada waktu itu, satu lift bagi penumpang kelas dua. Titanic dianggap sebagai puncak arsitektur laut dan pencapaian teknologi. Ia dianggap oleh majalah Ship Builders sebagai kapal yang “hampir tidak mungkin tenggelam.” Titanic terbagi atas 16 ruang kedap air dengan pintu yang beri pengunci elektrik dan akan menutup hanya dengan menekan satu tombol dari dek kapal; walaupun, sekat kapal tidak menghalangi keseluruhan ketinggian geladak (hanya sampai Dek-E). Titanic mampu terapung dengan baik walau dua ruang tengah dipenuhi air atau empat bagian pertama dipenuhi air. Apabila lebih dari itu maka ia akan tenggelam. Read more at: http://gocengblog.blogspot.com/2010/01/inilah-dia-sejarah-kapal-titanic.html Copyright by gocengblog.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Bersama Kita Sukses Browse: Home > Info Dunia > INILAH SEJARAH KAPAL TITANIC YANG MELEGENDA INILAH SEJARAH KAPAL TITANIC YANG MELEGENDA By: Dody Goceng | At: 19.1.10 | Label: Info Dunia | Metode Bisnis INILAH SEJARAH KAPAL TITANIC YANG MELEGENDA Sejarah Kapal Titanic - Semua orang pasti tahu dan pernah nonton Titanic, menarik bukan? Aslinya, Titanic sendiri merupakan kapal penumpang milik White Star Line, dibangun di galangan kapal Harland and Wolff di Belfast, Irlandia Utara, didisain untuk menyaingi Lusitania dan Mauretania milik Cunard Line. Titanic, bersama kapal saudara kembarnya Olympic, Olympic dan yang akan dibuat Britannic (pada awalnya dinamakan Gigantic, bertujuan menjadi kapal paling mewah dan terbesar yang pernah dibuat. Pembuatan RMS Titanic, dibiayai oleh hartawan Amerika, J.P. Morgan dan perusahaannya International Mercantile Marine Co., dimulai pada 31 Maret 1909. Badan kapal Titanic selesai diproduksi pada 31 Mei 1911, dan perlengkapan dalam di selesaikan pada 31 Maret tahun berikutnya. Titanic sepanjang 269 meter (882 kaki 9 inci) dan 28 meter (92 kaki 6 inci) lebar, berat mati 46.328 ton, dan ketinggian dari permukaan air ke geladak setinggi 18 meter(60 kaki). Walaupun ia meliputi banyak ruang dan dengan berat mati yang besar itu, kapal Titanic sama panjangnya dengan kapal Olympic. Titanic dilengkapi dua mesin dengan empat silinder, tiga baling-baling, dan satu turbin Parsons bertekanan rendah yang menggerakkan tiga baling-baling. Terdapat 29 ketel dipanaskan oleh 159 perapian batu bara yang mampu menghasilkan kecepatan sampai 23 knot (43 km/j). Hanya tiga dari empat cerobong kapal setinggi 19 meter (63 kaki) yang berfungsi; cerobong yang keempat digunakan sebagai lubang udara, dan untuk memperlihatkan kehebatan kapal. Kapal Titanic mampu membawa 3.547 penumpang dan awak kapal, karena ia juga mengirim surat, maka namanya diberi penambahan kata depan RMS dan juga sebagai kapal uap – SS (Steam Ship). Pada waktu itu, fasilitas dan kemewahannya tidak dapat ditandingi. Ia menawarkan fasilitas kolam renang, ruang olahraga, pemandian Turki, perpustakaan dan gelanggang squash. Ruang kelas utama dihiasi seluruhnya dengan panel kayu, perabotan mewah dan perhiasan yang indah lainnya. Ia menawarkan tiga lift untuk digunakan penumpang kelas utama dan, satu inovasi pada waktu itu, satu lift bagi penumpang kelas dua. Titanic dianggap sebagai puncak arsitektur laut dan pencapaian teknologi. Ia dianggap oleh majalah Ship Builders sebagai kapal yang “hampir tidak mungkin tenggelam.” Titanic terbagi atas 16 ruang kedap air dengan pintu yang beri pengunci elektrik dan akan menutup hanya dengan menekan satu tombol dari dek kapal; walaupun, sekat kapal tidak menghalangi keseluruhan ketinggian geladak (hanya sampai Dek-E). Titanic mampu terapung dengan baik walau dua ruang tengah dipenuhi air atau empat bagian pertama dipenuhi air. Apabila lebih dari itu maka ia akan tenggelam. Read more at: http://gocengblog.blogspot.com/2010/01/inilah-dia-sejarah-kapal-titanic.html Copyright by gocengblog.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini